Postingan

MENANGIS LAH

 Terkadang manusia terlalu sombong untuk menangis, padahal menangis bukanlah lambang kelemahan bagi Manusi, Tangisan itu perlu dikeluarkan, ketika air mata keluar jiwa seseorang merasa tenang. Bukankah ketika kita lahir kita menangis disaat orang sekitar kita tersenyum kita malah menangis, setiap tangisan bukanlah mencerminkan kalau orang itu lemah, tangisan adalah obat penenang jiwa, disaat kata Tak lagi sanggup dikeluarkan, hanya air matalah yang menggantikan sebuah kata.  Air mata, air yang menjadi penguat setiap kita merasa lemah. Air yang meringankan beban masalah yang kian menumpuk di pikiran. Air mata dan bahagia adalah penciptaan Allah yang keduanya memiliki manfaat bagi manusia. Sungguh indah penciptaan Allah tak pernah menciptakan apapun dengan sia -sia.

SAKITNYA KEMATIAN

  SAKITNYA KEMATIAN      Perjalanan hidup manusia akan terhenti pada waktunya yaitu kematian, perihal urusan dunia akan di tinggalkan dari keluarga , anak, istri atau suami. kematian adalah perkara yang paling menakutkan bagi orang mukmin, di dunia dan akhirat. andai saja orang yang sudah mati dihidupkan kembali dan memberikan kabar kepada manusia di muka bumi, maka mereka tidak akan bisa menikmati dunia dan tidak akan terlelap tidurnya.          Diceritakan dari Zaid bin Aslam, dari bapaknya: "jika masih ada satu derjat yang belum disampaikan kepada seorang muslim, maka hal itu akan di sampaikan melalui sakitnya sakaratul maut untuk memberikan kabar baik akan pangkatnya di surga nanti. sebagian ulama bercerita : ada seseorang yang sering sekali beratnya kepada orang-orang yang sakit, maka orang-orang bertanya kepadanya, bagaimana ia merasakan kematian. Ia berkata "Seperti langit yang menindih bumi, seperti aku keluar dari semak-semak berduri. Rasullah  Saw. Besabda "Kem

Melihat Allah

  Ada dua macam orang melihat Allah. Pertama,Melihat sifat keindahan Allah yang sempurna secara langsung di akhirat. Kedua, melihat sifat-sifat ketuhanan yang di pancarkan ke dalam hati yang jernih dalam kehidupan ini. Dalam kondisi ini, penyaksian akan keindahan Allah hanya dapat disaksikan oleh kesempurnaan mata hati yang hakiki. Firman Allah "Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya".